'cookieChoices = {};' Analisis Kualitas Fisik Air - Free About Sanitarian and Public Health Community

Pencarian Sanitarian Topic

Custom Search

Analisis Kualitas Fisik Air

Written By munif on Tuesday, August 23, 2016 | 9:29 PM


Analisis Kualitas Air pada Lingkungan Fisik

Sebelum masuk pada langkah analisa lingkungan fisik, kita harus memahami pengertian Pencemaran Lingkungan Fisik. Sebagaimana kita ketahui, lingkungan terdiri dari lingkungan Fisik, Biologi dan Sosial, Sedangkan sumber pencemaran lingkungan terdiri dari aktivitas manusia dan atau hasil kegiatan alam. Pencemaran tersebut dapat terjadi pada media Air, Tanah, atau Udara, dengan jenis pencemaran berupa Fisik, Biologi, maupun bersifat Kimia



Terkait dengan analisis kualitas air, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, bahwa sumber sumber air di bumi dapat berasal dari air permukaan (surface water) atau air tanah (ground water).

Sehubungan dengan PP dimaksud, beberapa pengertian dapat kita pahami sebagai berikut:
  1. Baku mutu air adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam air pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukannya
  2. Baku mutu limbah cair adalah batas kadar dan jumlah unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam limbah cair untuk dibuang dari satu jenis kegiatan tertentu
  3. Beban pencemaran adalah jumlah suatu parameter pencemaran yang terkandung dalam sejumlah air atau limbah. Beban pencemaran dinyatakan dalam dalam satuan jumlah parameter pencemaran, biasanya sebagai satuan berat, atau untuk aliran air atau limbah dinyatakan dalam satuan jumlah parameter pencemaran per satuan waktu
  4. Daya tampung beban pencemaran (carrying capacity) adalah kemampuan air pada sumber air menerima beban pencemaran limbah tanpa mengakibatkan turunnya kualitas air sehingga melewati baku mutu air yang ditetapkan sesuai dengan peruntukkannya.
Menurut peruntukkannya, penggolongan air terbagi sebagai berikut:
  1. Golongan A: Air yang dapat digunakan sebagai air minum segara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu
  2. Golongan B: Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum
  3. Golongan C: Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan
  4. Golongan D: Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air

Parameter Kualitas Air

Parameter Fisika

Beberapa paremeter fisika kualitas air sebagai antara lain:

  1. Suhu (dikatakan normal jika temperature  dibawah suhu udara luar); Kekeruhan (Turbidity), berpotensi mengganggu transfer cahaya melalui air,
  2. Kekeruhan biasanya disebabkan oleh suspended material baik yang berukuran koloidal sampai butiran kasar. Tingkat kekeruhan dapat berpengaruh terhadap estetika, filtrasi, maupun proses desinfeksi. Sedangkan satuan standar untuk menyatakan tingkat kekeruhan dengan Nephelometric Turbidity Units (NTU)
  3. Warna dan Rasa (Color and Taste), terdiri dari warna alami (true color), dapat diminimalisir dengan proses koagulasi. Kemudian terdapat apparent color, disebabkan oleh bahan tersuspensi (besi). Pada air permukaan warna dipengaruhi oleh proses polusi seperti karena limbah industri. Standard warna pada air permukaan ini  tidak melebihi 15 unit.
Parameter Kimia

Beberapa parameter kimia air antara lain : Solids, Biodegradables and Organic Matter Nutrients, PH, Acidity and Alkalinity, Heavy Metals & Radio nuclides, Synthetic Organic Chemicals, Macro pollutants, Litter & Garbage

  1. Solids, merupakan zat padat tersuspensi (suspended solid). Juga merupakan zat padat tak terlarut baik itu bahan inorganik atau organic seperti lumpur. Biasanya sumber solids berasal dari proses erosi dan limbah
  2. Zat Padat Terlarut (Dissolved Solid). Jenis zat ini dapat terdiri dari garam inorganik, bahan organic, atau gas terlarut. Jenis lain berupa volatile solids, merupakan bahan padat organik yang dapat diubah menjadi gas CO2 dan air pada suhu tertentu. Juga ada fixed solids, berupa bahan padat inorganik yang tertinggal dari proses pemanasan diatas
Biodegradables And Bahan Organic
  1. DO (Dissolved Oxygen), merupakan proses pengukuran oksigen sebagai oksigen terlarut. Dalam keadaan jenuh dan suhu normal, range DO air berkisar antara 9 mg/lt. DO dapat berasal dari kesetimbangan oksigen diudara dan di dalam air. DO juga dapat berasal dari proses photosynthesis.
  2. BOD (Biochemical Oxygen Demand), merupakan jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerob. BOD dapat sebagai indikasi tingkat pencemaran domestik dan industri dimana dilihat kemampuan purifikasi dari badan air yang bersangkutan. Prinsip pengukuran BOD membutuhkan bibit mikroorganisme dan kandungan oksigen jenuh, dengan inkubasi 5 hari (70-80% BOD).
  3. COD (Chemical Oxygen Demand), merupakan kadar oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi semua bahan organic baik yang biodegradable maupun yang biologically resistant. Dalam praktiknya nilai COD lebih besar dari nilai BOD.
Parameter Nutrients
  1. Beberapa parameter nitrogen, yang dalam air diantaranya dalam bentuk Organik N, Ammonia (NH4+), Nitrat (NO3-), Nitrit (NO2-). Berdampak pada konsumsi kebutuhan oksigen.
  2. Phosphor, merupakan zat organik dan inorganik (phosphates dan Polyphosphates)

pH, Acidity dan Alkalinity

Parameter pH (derajat keasaman), menggambarkan intensitas kondisi asam atau basa dalam air. DXalam praktik analisa lingkungan air, konsentrasi ion hydrogen ini menjadi pertimbangan dalam penentuan koagulasi kimia, proses desinfeksi, proses penurunan kesadahan air, serta dapat digunakan sebagai kontrol korosi. pH tidak mengukur total acidity maupun alkalinitas. Sedangkan standar pH rata-rata badan air pada range 6,7 – 8,6

Kesadahan

Kesadahan atau hardness terjadi karena proses kontak antara air dengan tanah. Beberapa ion yang dapat menyebabkan kesadahan antara lain Ca2+, Mg2+, Mn2+, Fe2+, Sr2+ dan HCO3-, SO42-, Cl-, NO3-, SiO32. Pada kadar kesadahan 150 – 300 sudah termasuk pada golongan air keras. Beberapa jenis kesadahan antara lain kesadahan Kalsium dan Magnesium, Kesadahan Karbonat (kesadahan sementara), Keadahan Non-karbonat (Kesadahan Tetap, Kesadahan Palsu).


Logam Berat

Beberapa parameter logam berat antara lain mercury (Hg), Cadmium (Cd), Copper (Cu), Cobalt (Co). Keberadaan logam berat ini diantaranya karena proses alam seperti adanya pengikisan mineral dan batuan alam oleh cuaca. Jika melebihi nilai ambang batas, keberadaan logam berat ini sangat berbahaya bagi kesehatan, seperti  dapat mengakibatkan penyakit parkinson (karena aluminium), Minamata disease (Mercury).


Bahan Radio Aktih

Bahan radioaktif, sumber bahan ini berasal dari aktivitas manusia dapat mengakibatkan kanker dan kelainan pada janin. Yang sangat berbahaya, beberapa jenis logam berat tersebut terbukti bersifat bioakumulatif.


Refferensi, antara lain : Alaerts G. & Santika S.S. (1984) Metode Penelitian Air, Usaha Nasional, Surabaya; Soedjono et al (1990) Pedoman Bidang Studi Pengawasan Pencemaran Lingkungan Fisik pada Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Lingkungan, Depkes RI, Jakarta.

 
berita unik