Sunday, May 7, 2017

Dampak Leachate terhadap Lingkungan

Pencemaran Lingkungan Leachate Pada Tempah Pembuangan Akhir (TPA) Sampah

Leachate adalah limbah cair yang timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi-materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil proses dekomposisi biologis. Kuantitas dan kualitas leachate sangat bervariasi dan berfluktuasi. Sebagai gambaran dapat dilihat data komposisi leachate dari proses pembusukan sampah yang terjadi di landfill (Tchobanoglous, et al, 1993), berikut ini :



Parameter
Landfill (< 2 tahun)
Landfill (>10
tahun)
Range
Tipikal
BOD5
2.000-30.000
10.000
100-200
TOC
1.500-20.000
6.000
80-160
COD
3.000
60.000
100-500
TSS
200-2.000
500
100-400
Organik Nitrogen
10-800
200
80-120
Amonia nitrogen
10-800
200
20-40
Nitrate
5-40
25
5-10
Total Phosporus
5-100
30
5-10
Ortho Phosporus
4-80
20
4-8
Alkalinitas (CaCO3)
1.000-10.000
3.000
200-1000
PH
4.5 – 7.5
6
6.5-7.5
Total Hardness as CaCO3
300-10.000
3.500
200-500
Calcium
200-3.000
1.000
100-400
Magnesium
50-1.500
250
50-200
Potassium
200-1.000
300
50-400
Sodium
200-2.500
500
100-200
Chloride
200-3000
500
100-400
Sulfate
50-1.200
300
20-50
Total iron
50-1.200
60
20-200


Salah satu dampak yang ditimbulkan leachate adalah terjadinya pencemaran air tanah karena leachate. Sebagaimana kita ketahui, pencemaran air tanah adalah berubahnya tatanan air di bawah permukaan tanah oleh kegiatan manusia atau proses alam yang mengakibatkan mutu air tanah turun sampai ke tingkat tertentu sehingga tidak lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran air tanah pada saat ini sudah sedemikian kronis, terutama karena kegiatan industri dan peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi ke beberapa kota besar.

Menurunnya kualitas air tanah dapat karena kontaminasi yang bersumber dari pembuangan atau penimbunan sampah padat, pembuangan air kotor maupun karena aktivitas pertanian. Jika sampah dibuang atau ditimbun pada suatu tempat dengan menggunakan cara pembuangan atau penimbunan yang keliru maka kontaminasi atau pengotoran air tanah dapat tejadi.

Suatu timbunan sampah padat tidak hanya disusun oleh komponen  komponen padat saja, tetapi terkandung pula cairan sampah yang disebut lindian (leachate). Lindian ini mengandung unsur-unsur kimia, baik zat  organik maupun anorganik dan sejumlah bakteri pathogen atau parasitik, sehingga bersifat racun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Pada daerah dengan curah hujan tinggi, lindian menjadi lebih mudah terbentuk dan jumlahnya akan menjadi banyak. Kontaminasi atau pengotoran air tanah akan terjadi bila lindian masuk dalam air tanah.

Leachate atau air lindi yang telah mencapai air tanah akan terbawa oleh aliran air tanah. Bersama aliran air tanah, air lindi dapat mencemari air sumur dengan bahan pencemar yang terkandung di dalamnya. Masuknya lindi atau polutan kedalam sumur dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain Jarak penyebaran pencemar di dalam tanah; Tekstur tanah; Porositas tanah; Aliran air tanah; Frekuensi pemakaian air; dan Temperatur.