Software Klinik Sanitasi Berbasis Surveilans
Software ini dibuat oleh Tim MIT Sanitasi Dinkes Kab. Lumajang dengan basis aplikasi menggunakan bahasa program Delphi. Spesifikasi komputer yang diperlukan termasuk minimal, yaitu Pentium III ke atas, OS windows xp,vista,windows 7, RAM minimum, VGA minimum, serta LAN yang bersifat optional.
Gambaran singkat software klinik sanitasi berbasis surveilans ini dapat anda lihat pada video berikut :
Latar belakang dibuatnya program aplikasi klinik sanitasi ini dimulai ketika tahun 2008 dilakukan survey sanitasi dasar (lebih tepatnya sensus, karena dilakukan secara total sampling). Dengan lebih 250 ribu rumah sasaran penilaian, kegiatan ini menghasilkan data base sanitasi dasar yang sangat menggiurkan, sehingga sangat “eman” jika tidak dimaksimalkan.
Survey sanitasi dasar dengan sasaran rumah ini menggunakan acuan Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat Depkes RI Tahun 2007. Sehingga survey ini pada dasarnya selain bertujuan untuk memperoleh data dasar rumah sehat yang valid, juga diperolehnya gambaran prosentase rumah sehat, gambaran status sanitasi rumah (yang meliputi aspek komponen rumah, aspek sarana sanitasi, serta aspek perilaku), serta diketahuinya gambaran potensi resiko penyakit berbasis lingkungan dalam kaitan dengan kondisi rumah.
Tujuan diatas menjadi penting, karena sebagian besar penyakit berbasis lingkungan masuk dalam 10 besar penyakit, sehingga dengan aplikasi ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan petugas dalam identifikasi, analisa dan upaya pemecahan masalah kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan
Dengan output pada software klinik sanitasi ini akan diketahui kondisi sanitasi serta perilaku sanitasi pada sasaran serta dapat dilakukan analisa berdasarkan data cakupan analisa pada masing-masing kondisi. Kondisi yang dimaksud adalah kriteria dan indikator sesuai data base Survey Sanitasi Dasar dan checklist inspeksi sanitasi.
Data base survey sanitasi dasar meliputi berbagai item data sanitasi dasar rumah antara lain :
Indikator komponen rumah yang di survey meliputi :
1. Langit-langit
2. Dinding
3. Lantai
4. Jendela kamar tidur
5. Jendela ruang keluarga
6. Ventilasi
7. Lubang asap dapur
8. Pencahayaan
9. Kandang
10. Pemanfaatan Pekarangan
11. Kepadatan penghuni.
Indikator sarana sanitasi meluputi :
1. Sarana air bersih
2. Jamban
3. Sarana pembuangan air limbah
4. Sarana pembuangan sampah.
Indikator perilaku penghuni :
1. Kebiasaan mencuci tangan
2. Keberadaan vektor tikus
3. Keberadaan Jentik.
Sedangkan data base lain menggunakan acuan hasil inspeksi sanitasi pada lebih dari 34 checklist sasaran.
Check List Inspeksi Sanitasi Rumah
Check List Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
1. Rumah Makan
2. Audit Hygiene Sanitasi MakananJasa Boga
3. Laporan Pemeriksaan Jasa Boga
4. Kantin Sekolah
Check List Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
1. Sumur Gali
2. Sumur Pompa Tangan
3. Perlindungan Mata Air
4. Penampungan Air Hujan
5. Kran Umum
6. Terminal Air
Check List Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
1. Kolam Renang/Pemandian Umum
2. Depot Air Minum Isi Ulang
3. Pasar
4. Pusat Perbelanjaan
5. Salon
6. Pangkas Rambut
7. Masjid
8. Gereja
9. Hotel Melati
Check List Inspeksi Sanitasi Institusi
1. Kes lingkungan kerja Industri
2. Kes lingkungan kerja perkantoran
3. Sekolah
Berbagai macam checklist tersebut telah dibukukan lengkap dengan bobot dan nilai serta kriteria akhir. Dengan berbagai tool dan data base diatas maka intervensi dan tindak lanjut lapangan dapat dilakukan secara lebih tepat dan terarah.