'cookieChoices = {};' Marketing Sanitasi Kab. Lumajang - Free About Sanitarian and Public Health Community

Pencarian Sanitarian Topic

Custom Search

Marketing Sanitasi Kab. Lumajang

Written By munif on Monday, January 31, 2011 | 5:57 PM

Update Marketing Sanitasi

Marketing Sanitasi di Kab. Lumajang saat ini sudah melahirkan beberapa boss jamban. Salah satu diantaranya di wilayah Kecamatan Yosowilangun ini. Sebagai Sanitarian senior, Endang nanik, sang boss itu, selama ini memang sudah malang melintang dengan dunia entrepreneurship. Mulai mebeller sampai material bangunan, sehingga saat ide marketing sanitasi bergulir, beliau paling cepat bergerak.

Minggu kemarin kita update ke wilayah Kec. Yosowilangun ini, dan hasilnya (antara lain) sebagai berikut : Setelah hampir sekitar setahun marketing Sanitasi ini berjalan, sudah dibangun sekitar 592 jamban baru dengan jumlah pesanan belum dibangun 300 jamban. Dari wilayah ini dropping bahan dan support menular ke Kecamatan lain. Seperti di wilayah Sumbersari, disana sudah terbangun sekitar 300 buah jamban baru sebagai (hasil kerjasama dengan Ibu Endang ini), sementara jumlah pesanan belum terbangun sebanyak 314 jamban.

Di wilayah Kec. Pasirian tepatnya di Desa Bago, marketing sanitasi sedikit istimewa, karena dari tangan seorang kader kesehatan, telah melahirkan sedikitnya 120 jamban terbangun dengan jumlah pesanan belum di bangun hampir 800 jamban. Ibu kader ini dengan swadayanya berhasil memasarkan produk jamban siap pakai dari rumah ke rumah. Sementara masyarakat ternyata sangat antusias menyambutnya.

Semua jamban yang dibangun pada marketing sanitasi diatas merupakan jamban improved dengan material utama buis beton/cempolong sebagai komponen utama pembuatan resapan dan septick tank.

Terkait dengan itu, pada tulisan ini saya tidak akan mengulas trik lokal yang digunakan para big boss jamban ini dalam mengepakkan sayap business nya. Saya akan sharing sekilas tentang teknik pembuatan buis beton/cempolong. Saya percaya di daerah lain teknik dan metodenya akan berbeda.

Bahan utama yang digunakan campuran pasir kasar dan semen, dengan perbandingan sekitar 6:1. Perhitungan kasar setiap zak semen menghasilkan 3 buah cempolong dan 4 buah tutupnya. Ukuran cempolong yang dihasilkan sekitar 70 cm (tinggi) diameter 85 cm. Disini satu buah cempolong dihargai Rp. 50 ribu (sudah termasuk ongkos tanam) – membuat lubang swadaya.

Teknik pembuatan cempolong sebagaimana dalam video berikut :

0 comments:

 
berita unik