'cookieChoices = {};' Prosedur Pemeriksaan Usap Alat Makan - Free About Sanitarian and Public Health Community

Pencarian Sanitarian Topic

Custom Search

Prosedur Pemeriksaan Usap Alat Makan

Written By munif on Monday, July 27, 2015 | 10:29 PM


Bahan, Cara Pengambilan, dan Pemeriksaan Usap Alat Makan


Pemeriksaan angka kuman alat makan dilakukan dengan usap alat makan dan pemeriksaan angka kuman di laboratorium dengan metode PCA (Plate Count Agar). Berikut tahap pemeriksaan angka kuman usap alat (Depkes, 1991):


Alat dan bahan pengambilan sampel

1. Media transport cairan buffer phosphate dalam botol. Berisi cairan -1/4 botol dalam keadaan s eril.
2. Lidi kapas steril (lidi waten) yaitu lidi pada ujungnya dililit kapas
3. Alkohol 75% dan sarung tangan steril
4. Spidol huruf kecil
5. Lampu bunsen atau lampu spritus
6. Formulir pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium
7. Gunting kecil
8. Kertas cellotape9. Termos es
10. Tas pembawa pengambilan contoh
11. Jendela usap steril ukuran 10 x 5 = 50cm2
12. Sabun desinfektansi


Prosedur pengambilan sampel

  1. Sarung tangan yang steril disiapkan untuk mulai mengambil sampel.
  2. Ambil alat makan yang akan diperiksa masing-masing diambil 5 buah tiap jenis yang diambil secara acak dengan menggunakan sarung tangan steril dari tempat pengeringan/penirisan.
  3. Siapkan cacatan formulir pemeriksaan alat makan dalam kelompok-kelompok.
  4. Siapkan lidi steril, kemudian menutup botol yang berisi cairan garam buffer phosphate.
  5. Masukkan lidi kapas steril ke dalam botol, lalu ditekan ke dinding botol untuk membuang airnya, kemudian diangkat dan melakukan usapan.
  6. Cara melakukan usapan : Gelas dengan usapan mengelilingi bidang permukaan luar dan dalam bagian bibir setinggi 6 mm. -  Piring; Usapan dilakukan pada bagian permukaan dalam dengan cara melakukan 2 usapan yang satu sama lainnya saling menyilang.
  7. Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3 (tiga) kali berturut-turut, dan satu lidi kapas atau 1 (satu) swab digunakan untuk satu kelompok alat makan yang diperiksa.
  8. Setiap selesai melakukan usapan pada 1 (satu) alat dari satu kelompok jenis alat makan, lidi kapas steril harus dimasukkan ke dalam botol berisi cairan garam buffer phosphat, diputar-putar dan ditekankan ke dinding untuk membuang cairannya, lalu diangkat dan digunakan untuk mengusap alat berikutnya. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai seluruh alat makan dalam satu kelompok diambil usapnya. Dengan demikian maka untuk satu jenis alat hanya menggunakan satu lidi kapas.
  9. Setelah semua kelompok alat makan sudah diusap, lidi kapas dimasukkan ke dalam botol, lidinya dipatah atau digunting. Sebelum ditutup, bibir botol dan penutupnya disterilkan dengan memanaskan pada api spritus.
  10. Tempelkan kertas cellotape dan tulis etiket dengan spidol yang menyatakan alat makan, tempat pengambilan contoh, dan diberi kode sesuai dengan lembar formulir.
  11. Masukkan botol sampel ke dalam termos dan kirim segera ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan dilaboratorium

Prosedur pemeriksaan angka kuman alat makan di laboratorium antara lain sebagai berikut :

  1. Sediakan 6 buah tabung steril dalam rak tabung. Masing-masing tabung diberi tanda 10-1, 10-2, 10-3, 10-4,10-5,10-6 sebagai kode pengenceran dan tanggal pemeriksaan.
  2. Siapkan 7 tujuh buah petri dish steril. Pada 6 (enam) buah petri dish diberi tanda pada bagian belakangnya sesuai dengan kode pengenceran pada tanggal pemeriksaan pada tanggal pemeriksaan seperti butir 1. Satu petri dish lainnya diberi tanda kontrol.
  3. Isi tabung pertama sampai tabung keenam diisi 9 ml garam buffer phosphate dengan pH 7,2
  4. Kocok bahan spesimen sampai homogen, selanjutnya diambil 1 ml dimasukkan kedalam tabung pertama dengan pipet dan dibuat sampai homogen.
  5. Pindahkan 1 ml bahan dari tabung pertama ketabung kedua dengan pipet. Demikian selanjutnya sampai hingga tabung keenam.
  6. Ambil 1 ml dari masing-masing tabung di atas dan dimasukkan ke dalam petri dish, dimulai dari tabung keenam, dengan menggunakan pipet steril, sesuai dengan kode pengenceran yang sama.
  7. Tuangkan dengan Plate Count Agar (PCA) cair yang telah dipanaskan dalam water bath ± 45°C sebanyak 15-20 ml ke dalam masing-masing petri dish. Masing-masing petri dish digoyang perlahan-lahan hingga tercampur merata dan dibiarkan hingga dingin dan membeku.
  8. Masukkan ke dalam incubator pada suhu 37°C selama 2 kali 24 jam dalam keadaan terbalik.
  9. Buat kontrol dari cairan garam buffer phosphate dimasukkan kedalam petri dish control dan dituangi plate count agar (PCA) cair seperti tersebut diatas sebanyak 15-20 ml.
  10. Lakukan pembacaan hasil setelah 2 x 24 jam, dengan cara menghitung jumlah koloni yang tumbuh pada petri dish dengan menggunakan alat coloni counter.

Pembacaan Hasil

  1. Dihitung jumlah koloni yang tumbuh pada petri dish, koloni yang bergabung menjadi satu atau membentuk satu deretan yang terlihat sebagai garis tebal atau jumlah koloni meragukan dihitung sebagai koloni kuman.
  2. Bila jumlah koloni pada petri dish kontrol lebih dari 10 maka pemeriksaan harus diulang karena sterilisasi dianggap kurang baik.
  3. Dilakukan perhitungan hanya pada petri dish yang menghasilkan jumlah koloni antara 30-300 dan bila koloni pada petri dish kontrol lebih kecil dari 10. Jumlah koloni pada masing masing petri dish ini harus lebih dahulu dikurangi dengan petri dish kontrol.

Refference: Petunjuk Pemeriksaan Mikrobiologi Usap Alat Makan dan Masak (1991). Pusat Laboratorium Kesehatan Depkes RI.

2 comments:

segarnisdhiasy said...

Terimakasih Informasinya, Sangat Membantu

ferihanafi said...

Bisa bantu kalau saya mau melakukan swap test terhadap alat makan bisa share contact nya

 
berita unik