Sumber dan Komposisi Air Limbah Rumah Tangga
Beberapa pengertian air limbah, antara lain menurut Djabu (1990), adalah air yang bercampur zat padat (dissolved dan suspended) yang berasal dari kegiatan rumah tangga, pertanian, perdagangan dan industri. Hal senada disampaikan Ehless dan Steel, air limbah adalah cairan buangan dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lain yang mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kehidupan manusia maupun makhluk hidup lain serta mengganggu kelestarian lingkungan. Sementara air air limbah domestik, menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah merupakan air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman (real estate), rumah makan (restaurant), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama.
Sumber Air Limbah
Air limbah bersumber dari kegiatan domestik, industri serta rembesan dan tambahan. Sementara menurut Sugiharto (1987), sumber utama air limbah rumah tangga dari masyarakat adalah berasal dari perumahan dan daerah perdagangan.
Komposisi Air Limbah
Komposisi air limbah sebagian besar terdiri dari air (99,9%) sedangkan sisanya terdiri dari partikel-partikel padat terlarut (dissolved solid) dan tersuspensi (suspended solid) sebesar 0,1%. Partikel padat tersebut terdiri dari zat organik ± 70% dan ± 30% zat anorganik. Zatzat rganik ini terdiri dari protein ± 65%, karbohidrat ± 25% dan lemak ± 10% Zat-zat organik tersebut sebagian besar mudah terurai (biodegradable) yang merupakan sumber makanan dan media yang baik bagi bakteri dan mikroorganisme lain. Sedangkan zat-zat anorganik terdiri dari grit (kerikil), salt (garam) dan metal (logam berat). Zat-zat ini merupakan bahan pencemar penting.
Refference, antara lain: Djabu, U, Kusmantoro, H ,dkk, (1990). Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja dan Air Limbah, Pusdiknakes Depkes RI.
Beberapa pengertian air limbah, antara lain menurut Djabu (1990), adalah air yang bercampur zat padat (dissolved dan suspended) yang berasal dari kegiatan rumah tangga, pertanian, perdagangan dan industri. Hal senada disampaikan Ehless dan Steel, air limbah adalah cairan buangan dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lain yang mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kehidupan manusia maupun makhluk hidup lain serta mengganggu kelestarian lingkungan. Sementara air air limbah domestik, menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah merupakan air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman (real estate), rumah makan (restaurant), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama.
Sumber Air Limbah
Air limbah bersumber dari kegiatan domestik, industri serta rembesan dan tambahan. Sementara menurut Sugiharto (1987), sumber utama air limbah rumah tangga dari masyarakat adalah berasal dari perumahan dan daerah perdagangan.
Komposisi Air Limbah
Komposisi air limbah sebagian besar terdiri dari air (99,9%) sedangkan sisanya terdiri dari partikel-partikel padat terlarut (dissolved solid) dan tersuspensi (suspended solid) sebesar 0,1%. Partikel padat tersebut terdiri dari zat organik ± 70% dan ± 30% zat anorganik. Zatzat rganik ini terdiri dari protein ± 65%, karbohidrat ± 25% dan lemak ± 10% Zat-zat organik tersebut sebagian besar mudah terurai (biodegradable) yang merupakan sumber makanan dan media yang baik bagi bakteri dan mikroorganisme lain. Sedangkan zat-zat anorganik terdiri dari grit (kerikil), salt (garam) dan metal (logam berat). Zat-zat ini merupakan bahan pencemar penting.
Refference, antara lain: Djabu, U, Kusmantoro, H ,dkk, (1990). Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja dan Air Limbah, Pusdiknakes Depkes RI.